;

Tuesday, September 3, 2013

Optimalisasi Otak Manusia

Tuesday, September 3, 2013

Otak manusia terbagai menjadi dua bagian, yaitu otak kanan dan kiri. Belahan kanan otak berkaitan dengan sisi kiri tubuh, dan belahan kiri dengan sisi kanan. Kita akan menganggap kebahagiaan tercatat secara lebih kuat di sisi kanan wajah. Sementara rasa muak, kemarahan, dan ketakutan di sisi kiri. Meskipun belahan kiri tidak mendominasi dalam mengalami emosi positif, belahan kanan tampaknya terlibat dalam pengenalan dan pemrosesan kedua sinyal emosi positif dan negatif itu. Otak kanan juga mengambil ekspresi-ekspresi wajah positif lebih dari yang kita kira berdasarkan dominasi otak kiri dalam merasakan emosi-emosi positif. Meski begitu, otak kiri benar-benar memainkan peran dalam memproses sinyal-sinyal positif serta mengalaminya (hlm. 36).
Otak menyediakan beberapa jenis pengalaman secara tak terhapuskan, langsung, dan tanpa usaha sengaja. Ia membaca jenis pengalaman itu sedemikian rupa sehingga pikiran sadar kita harus menyisih agar insting yang memicu emosi dapat mengambil alih. Data lain yang kurang penting disimpan sandinya secara permanen dengan menyampaikan pengalaman itu melalui gulungan latihan berulang-ulang.
Ada bukti bahwa itulah yang terjadi dalam mimpi. Saat tidur, sementara konteks tidak sibuk menyeleksi data yang berdatangan memalui berbagai indra, ia dapat menyampaikan potongan-potongan pengalaman mutakhir untuk membantu mereka menjadi ingatan permanen. Ingatan adalah mitra dalam mengembangkan semua keterampilan mental lain. Kunci untuk belajar adalah kemampuan otak untuk mengubah pengalaman yang ada sekarang menjadi sandi dan menyimpannya agar di kemudian hari, pengalaman tersebut dapat dipanggil kembali.
Buku ini layak dibaca oleh semua orang yang menjaga pikiran mereka agar tetap aktif. Terutama mereka yang telah memanfaatkannya untuk mengeksplorasi sarana kelangsungan hidup dan kegembiraan yang sangat menarik, yaitu otak manusia.
Jika kita sadari, sesungguhnya otak menghasilkan zat kimia yang dinamakan acetylcholine untuk membawa pesan-pesan di antara sel-sel yang terlibat dalam ingatan dan penyusunan strategi. Adanya zat kimia neurotransmiter semacam itu ternyata meningkat di dalam otak yang sering digunakan untuk menghadapi tantangan-tantangan yang membutuhkan pemecahan masalah. Ini mungkin karena sesungguhnya sebagian orang yang lebih tua tidak kehilangan kemampuan ini sebanyak orang lain saat mereka menua.
Islam+Dan+Ilmu+Pengetahuan
Ketidakmampuan untuk mengingat kejadian-kejadian yang belum lama berlalu merupakan tanda pertama penurunan fungsi otak yang semakin lama semakin parah, yang disertai oleh timbulnya pola "plak" amyloid protein. Itu kemudian di dalam konteks di sepanjang sisi dalam cuping temporal, yang hanya ada di hipokampus. Selanjutnya ia menyebar ke sirkuit-sirkuit lain termasuk ingatan akan kejadian-kejadian pada masa yang sudah lama berlalu. Kemampuan untuk menemukan kata-kata untuk menyebut objek-objek yang biasa mulai melemah, diikuti dengan ketidakmampuan untuk mengenali orang-orang dan tempat-tempat yang sudah diakrabi atau bahkan tidak mengetahui kegunaan cangkir kopi. Wanita yang menjaga agar pikirannya selalu aktif sampai tua lebih kecil kemungkinannya untuk menderita Alzheimer ini. Namun "serangan awal" Alzheimer, yang biasanya muncul pada awal usia 50-an, merupakan suatu kondisi yang diwarisi secara genetis dan tidak dapat diperlemah atau ditunda dengan hanya menjaga pikiran tetap aktif (hlm. 126).
Dalam buku yang berjudul asli Building Mental Muscle: Conditioning Exercises for The Six Intellgence Zones David Gamon dan Allen D. Bragdon membeberkan temuan-temuan terbaru tentang kinerja dan struktur otak. Terdapat enam zona kecerdasan pada otak, yaitu pengambilan keputusan dan sosial, ingatan, emosi, bahasa, matematika, dan spasial. Semua zona kecerdasan ini kita butuhkan karena saling membantu dalam kegiatan berpikir kita. Jika salah satu dari keenam zona ini jarang digunakan, niscaya ia akan mengalami kemunduran. Oleh karena itu, otak --seperti halnya otot-- perlu dilatih agar tidak kendur dan semakin kuat. Permainan-permainan dalam buku ini dirancang untuk merangsang sel-sel pada enam zona otak, yang sebagian di antaranya mungkin tidak kita gunakan secara teratur dalam kehidupan pribadi atau kehidupan profesional kita. Jadi, ayo, senam otak!


Anda Telah Membaca artikel Optimalisasi Otak Manusia, Baca Juga Artikel Berikut

Sembilan Empat - 3:14 AM

NO SPAM | NO BULLY